Pesan singkat paska terjadinya Kebakaran asrama Kontrakan Kabupaten Yalimo sampai saat ini masih membutuhkan Dukungan Doa, dan Bantuan apapun dari semua pihak yang peduli kemanusian. Saat ini kami membutuhkan dukungan, Motivasi, Dorongan serta Bantuan dari semua pihak.
Pesan singkat paska terjadinya Kebakaran asrama Kontrakan Kabupaten Yalimo sampai saat ini masih membutuhkan Dukungan Doa, dan Bantuan apapun dari semua pihak yang peduli kemanusian.
Saat ini kami membutuhkan dukungan, Motivasi, Dorongan serta Bantuan dari semua pihak.
Saat ini kami membutuhkan dukungan, Motivasi, Dorongan serta Bantuan dari semua pihak.
Sampai saat ini Mahasiswa Yalimo masih Berduka di tempat lokasi Kebakaran Asrama Kontrakan Yalimo, Lingkungan 6 Kelurahan Kakaskasen, Kkecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon Di Provinsi Sulawesi Utara.
Hasil dari paada Media Papua di Sulawesi Utara bahwa mereka masih kekurangan Bahan makanan serta Sepatu, sendal dan Pakaian karena semua hangus terbakar.
Berikut hasil wawancara dengan Tobias Yohame Ketua Mahasiswa Yalimo di Sulawesi Utara, Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah sulawesi Utara secara khusus pemerintah Kota Tomohon.
Sampai saat ini belum ada bantuan sama sekali yang kami terima dari pihak pemerintah Kota Tomohon. Padahal terjadi kebakaran dari hari Minggu 11 Oktober 2015.
Kami mohon kepada Badan Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Kabupaten Yalimo (HMKY) dan Pemerintah Kabupaten Yalimo bisa ada perhatian serta datang melihat kondisi kami saat ini di Tempat terjadi Kebakaran. Pesan yang disampaiakn oleh Ketua Tobias Yohame dan Yanora Wandik selaku Kordinator musibah Kebakaran.
Kami mohon juga kepada ada peduli kasih atauppun dukungan orang Papua yang ada di sulawesi Utara. Karena kami adalah satu Kesatuan dan tak ada perbedaan.
Satu Tungku satu Honai kami membutuhan perhatian dari Mahaiswa Pegunungan Tengah , sebagai Ikatan kasih dalam musibah ini karena kami adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
Terima Kasih untuk semua Dukungan Doa, Bantuan, Kasih serta Votivasinya. Ujar Tobias Yohame.